Ancaman Elnino Lemah di Bojonegoro, BPBD Peringatkan Warga
BPBD Bojonegoro: Waspadai Kekeringan Akibat El Nino
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur mengeluarkan peringatan serangan badai El Nino. Pihaknya memperkirakan, badai El Nino bakal menghampiri wilayah Bojonegoro mulai Juni hingga Desember 2014.
Dijelaskan, meskipun badai El Nino yang datang masuk dalam kategori lemah, namun tetap akan membawa dampak berupa perubahan iklim di Bojonegoro, yakni kekeringan yang dapat memicu kebakaran hutan. “Memasuki bulan Juni, warga Bojonegoro harus waspada terjadinya elnino lemah,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid.
Ia menuturkan, musim hujan masih terjadi hingga akhir Mei 2014, sementara diawal bulan Juni mendatang, Bojonegoro bakal mulai memasuki musim kering. Meskipun telah memasuki musim kemarau, namun pada Juni nanti diperkirakan masih terjadi hujan dengan intensitas ringan dengan curah hujan berkisar 21-100 milimeter.
Menurut Amir Syahid, dampak badai EL Nino yang paling nyata adalah terjadinya kekeringan yang berdampak pada berkurangnya pasokan air untuk pertanian maupun kebutuhan konsumsi sehari-hari. “Kalau data 2013 lalu, kemarau panjang di wilayah Bojonegoro berdampak krisis air bersih pada 43 desa yang ada di 16 kecamatan,” tambahnya.
Ia menyebutkan, wilayah yang sering dilanda kekeringan yakni wilayah selatan Bojonegoro antara lain Kecamatan Temayang, Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, Tambakrejo, dan Bubulan. Selain itu, Kecamatan Balen, Kasiman, Ngasem, Baureno, Kepohbaru, Trucuk, Dander, dan Ngraho. (*/mcb)