Tujuh Kecamatan di Bojonegoro Sulit Air Bersih
Musim kemarau tahun ini membuat beberapa daerah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengalami kekeringan. Dari 28 kecamatan, setidaknya ada tujuh kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih. Tujuh kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Dander, Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras, Temayang, Ngraho dan Kedewan.
Untuk mengatasi kekurangan air ini, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Bojonegoro telah melakukan droping air bersih. Setidaknya, hingga saat ini Disnakertransos telah mengirimkan 20 tangki air bersih untuk wilayah-wilayah yang rawan kekurangan air.
Permintaan droping air bersih ini atas permintaan warga yang rata-rata untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi dan kebutuhan lainnya. Namun, tak hanya mengirimkan air untuk warga, droping air juga dilakukan ke sekolah-sekolah yang mengajukan permintaan kiriman air bersih seperti SMP 1 Temayang dan SMK Sugihwaras.
Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan air bersih di musim kemarau ini, Disnakertransos Bojonegoro telah menganggarkan Rp 75 juta untuk melakukan droping 250 tangki air. Tak hanya itu, bantuan droping air ini juga didapatkan dari perusahaan migas yang beroperasional di Bojonegoro. Namun, jika masih dirasa kurang, pihak Disnakertransos akan mengajukan tambahan untuk mengatasi krisis air bersih ini. (**mcb)