Bojonegoro, Media Center – Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama jajarannya dan pendamping desa dalam menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayahnya.
“Ini sangat luar biasa. Bojonegoro menjadi daerah tercepat di Jawa Timur dalam pembagian bantuan sosial termasuk BLT DD,” ujar Emil di sela-sela melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) Bantuan Pangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Penanganan Dampak Covid-19 Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Kota se-Jawa Timur di Bakorwil di Bojonegoro, Kamis (14/5/2020).
Emil menjelaskan, bantuan sosial tersebut untuk membantu warga terdampak Covid-19. Ada sekitar 200 ribu lebih kuota yang belum terisi secara merata di Kabupaten/Kota lain. Salah satunya karena menunggu bantuan dari pusat. Padahal, secara simultan diharapkan bantuan ini selesai hingga 23 April 2020.
“Namun di Bojonegoro sudah melakukan itu,” tegas Email.
Pemrov Jatim, lanjut dia, telah menganggarkan Bantuan Pangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Penanganan Dampak Covid-19 sebar Rp1 triliun untuk kabupaten/kota di Jatim
“Bantuan akan kita salurkan bertahap. Sekarang 600 miliar,” ucap suami aktris, Arumi Bachsin,
Ditambahkan, jika semua Kabupaten atau Kota juga sudah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19. Oleh karena itu Pemrov Jatim juga membuat bantuan JPS agar bisa menambah jangkauan bantuan kepada masyarakat.
Sementara itu, Hingga Rabu (13/5/2020) kemarin, sudah ada 230 desa di 28 kecamatan di Bojonegoro menyalurkan BLT DD. Dengan jumlah penerima 16.712 kepala keluarga (KK). Total uang yang disalurkan sebanyak Rp10.027.200.000.
“Setiap KK memperoleh Rp600 ribu yang akan diterimakan selama tiga bulan,” ujar Pendamping Ahli Pelayanan Sosial Dasar (PA PSD) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Bojonegoro, Didik Wahyudi.(Dwi)