Dua ratusan ASN tersebut dari Satpol PP sebanyak 38 orang, Dinas Perhubungan (Dishub) 33 orang, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) 111 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 19 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) 1 orang.
“Alhamdulillah hasilnya non reaktif semua,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin.
Dijelaskan, rapid test ini merupakan upaya Provinsi Jatim memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro.
“Apalagi tugas mereka itu banyak bersinggungan dengan banyak orang. Jadi perlu dipastikan apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak,” tegas pria yang menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro itu.
Masirin mengimbau kepada semua ASN untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran maupun penularan Covid-19. Mulai dari jaga jarak, membiasakan cuci tangan, dan wajib pakai masker. (Dwi)