Produk Bojonegoro Berpeluang Tembus Pasar China
Bojonegoro – Berbagai produk unggulan Kabupaten Bojonegoro sudah merambah pasar Internasional. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali membuka peluang pemasaran produk Bojonegoro di luar negeri, kali ini ke Tianjing, China.
Peluang tersebut terbuka dalam gelaran Sosialisasi Exchange Center yang bertujuan meningkatkan produk-produk Jawa Timur di Tianjing, China. Kegiatan yang dihadiri oleh Jasper Ho, selaku Senior Advicernya, digelar di ruang Angling Dharma, Senin (11/02/2014).
Dalam acara ini, Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro mengenalkan puluhan pelaku Usaha Kegiatan Mikro (UKM) pada Jasper Ho. Jasper Ho menyatakan terdapat sejumlah hal yang membuat produk-produk dari Indonesia sangat bisa diterima di Tianjin, China.
Dalam kesempatan itu, Jasper Ho menyatakan, China banyak membutuhkan barang-barang dari Indonesia. Nilai ekspor Indonesia ke Cina hanya 25 juta dolar sedangkan nilai impornya 30 juta lebih. Peluang pasar di Tianjin, Cina sangat terbuka karena jumlah penduduk Tianjin lebih dari 14 juta jiwa.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Bojonegoro, Basuki, mengatakan bahwa saat ini produk Bojonegoro banyak yang sudah menembus pasar Internasional, namun belum menyentuh China. “Produk tembakau sudah sampai USA, handycraft dan mebeler sampai di Timur Tengah, Bekicot sudah merambah Thailand, Hongkong dan Afrika Selatan,” ungkapnya saat ditemui disela-sela acara.
Pada acara ini juga dipamerkan berbagai jenis produk unggulan Bojonegoro mulai dari produk meubel berupa alat rumah tangga, ukiran kayu, batik hingga makanan ringan atau camilan khas Bojonegoro. “Saat ini ledre salah satu produk yang potensial untuk dijadikan komoditi ekspor,” tutupnya. (lia)