Muspika Gondang Pantau Semburan Lumpur Krondonan
Jajaran Muspika Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tetap melakukan pemantauan semburan lumpur yang muncul di atas tanah warga di Desa Krondonan, Sabtu (23/7).
“Meskipun semburan lumpur yang keluar tidak besar, tetapi Jajaran Muspika Gondang tetap melakukan pemantauan,” kata Sekretaris Wilayah Kecamatan (Sekwilcam) Gondang, Bojonegoro Basuki, kepada kanalbojonegoro.
Menurut dia, kalau memang semburan di dua lokasi di desa setempat terus membesar maka akan dilaporkan kabupaten.
“Kalau memang berbahaya ya kita laporkan kabupaten untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Warga, lanjut dia, tahu ada semburan lumpur di dua lokasi di atas tanah warga pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Tapi semburan lumpurnya tidak sebesar semburan lumpur di Jari, Kecamatan Godang,” tandasnya.
Ditanya semburan lumpur bercampur air di sejumlah lokasi di Desa Jari, Kecamatan Gondang, katanya, masih tetap belum berhenti.
“Semburan lumpurnya masih tetap ada dengan debit berkisar 1-2 liter per detik,” jelas dia.
Semburan lumpur di jari sempat terjadi kontroversi antara pendapat antara Tim UPN Veteran Yogyakarta dengan Tim Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung.
Koordinator Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becnana Geologi Bandung Dr. Igan S. Sutawidjaja, MSc., menjelaskan semburan lumpur di Desa Jari mengandung sejumlah gas yang berbahaya.
“Semburan lumpur di Jari, mengandung sejumlah gas berbahaya, di antaranya, ada CO2 sebesar 70 persen, yang bisa mematikan manusia,” kata dia yang pernah melakukan penelitian di lokasi setempat.
Tapi, Pakar Geologi UPN Veteran Yogyakarta Dr. Jatmika Setiawan yang meninjau lokasi semburan Jari memastikan bahwa lokasi semburan Jari tidak berbahaya bagi manusia. (*/mcb)