Kapolres Bojonegoro Pantau Kondisi Wonocolo Usai Gempa
Kapolres Bojonegoro AKPB Wahyu S Bintoro mengunjungi Desa Wonocolo pasca terjadinya gempa bumi di wilayah sumur tua, Jumat (17/02). Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sebenarnya usai terjadinya ledakan yang mengakibatkan retakan tanah di area tersebut, sekaligus untuk menyampaikan imbauan dan dukungan moral, terhadap warga yang terdampak langsung akibat musibah ini.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres didampingi Kasat Intelkam, Kapolsek Kedewan, jajaran Muspika dan Kepala Desa serta perangkat Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan.
Di lokasi bencana tersebut, Kapolres memberikan imbauan agar lebih berhati-hati, karena musim hujan diperkirakan masih berlangsung, sehingga tanah di area tersebut masih relatif labil dan di mungkinkan masih akan terjadi pergeseran atau retakan tanah susulan.
“Untuk sementara, di area tersebut dipasang garis polisi (police line) dan warga tidak diperkenankan masuk ke lokasi retakan tanah yang sudah dipasangi garis polisi,” imbau Kapolres kepada warga di sekitar lokasi.
Di akhir kunjungannya, Kapolres juga berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, guna mengetahui sebab-sebab terjadinya bencana tersebut, termasuk juga akan menanyakan pada pihak-pihak yang berkompeten, apakah wilayah tersebut masih layak huni atau tidak.
“Jika hasil rekomendasi yang dikeluarkan nantinya menyatakan bahwa area tersebut tidak layak huni, maka Pemerintah harus mencarikan solusi terbaik, diantaranya merelokasi warga yang tinggal di area tersebut.” tegas Kapolres.
Sebagaimana diketahui, bahwa pada Kamis (16/02/2017) sekira pukul 11.30 WIB kemarin, telah terjadi ledakan yang cukup keras dari dalam tanah di lokasi tersebut, yang mengakibatkan tanah disekitar area ledakan seluas kurang lebih 5 hektare retak-retak dan sebagian lagi amblas, sehingga 4 kepala keluarga, terdiri dari 11 jiwa, yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, untuk sementara diungsikan.(dwi/mcb)