Kang Yoto Ajak Peserta Waspadai Penipuan Pada Tes Perangkat Desa
Bupati Bojonegoro, Suyoto, menerima laporan perkembangan seleksi perangkat desa dan identifikasi beberapa modus penipuan yang berkembang di masyarakat dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Daerah.
“Ada enam hal yang dilaporkan kepada saya terkait seleksi perangkat desa,” ujar Kang Yoto, sapaan akrabnya, Rabu (18/10/2017).
Modus yang saat ini dilakukan oleh oknum diantaranya ada yang menjanjikan dengan imbalan tertentu peserta bisa lolos seleksi, peserta cukup menyiapkan sejumlah uang, menyerahkan fotocopy ijazah, KTP, jabatan yang dilamar dan ditandatangani peserta.
“Ada modus yang mengajak peserta mengikuti bimbel (bimbingan belajar) dengan biaya luar biasa mencapai ratusan juta,” tandasnya.
Bimbel yang dijanjikan tersebut dilakukan di Bojonegoro maupun di Cepu atau Blora, Provinsi Jawa Tengah ataupun tempat lain di luar Bojonegoro.
Ada juga, peserta dijanjikan akan mendapatkan kunci jawaban berpola. Misal a-b-c-d-e untuk jawaban no 1 sd 5. Pola b-b-b-b-b untuk jawaban no 6 sd 10 dan lain sebagainya.
Kang Yoto mengajak masyarakat dan peserta untuk jangan ada yang kompromi, jangan ada yang percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan seperti modus penipuan tersebut. Jika sudah ada yang terlanjur setor duit silahkan minta kembali agar tidak tertipu.
“Mari kita awasi, kita jaga seluruh tahapan proses seleksi ini, jangan percaya jika ada yang mengaku kenalan, saudara atau kerabat kang yoto dan menjanjikan kelulusan,”tukasnya.
Perlu diketahui, dipahami, bahwa seleksi perangkat desa telah menjadi atensi pihak kepolisian dan KPK. Karena pihaknya berkomitmen untuk mendapatkan perangkat desa yang berkualitas.
Jika menemukan indikasi kecurangan ataupun penipuan agar melapor kepada Polsek terdekat atau langsung hubungi Kapolres melalui nomor HP. 08123481998.(*dwi/mcb)