Instruksi Bupati Bojonegoro Hadapi Banjir Bengawan Solo
Bupati Bojonegoro, Suyoto mengeluarkan instruksi kepada semua jajarannya untuk mewaspadai trend air Bengawan Solo yang terus naik. Saat ini tinggi muka air Bengawan Solo di papan duga Bojonegoro mencapai 13, 85 di atas permukaan air laut (dpl) atau memasuki siaga hijau, Senin (8/2/2016).
Sehubungan dengan tren air Bengawan Solo yang terus naik, bupati mengeluarkan instruksi sebagai berikut:
- Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPD) untuk segera menginformasikan perkembangan ketinggian air yang mudah dipahami mulai dari presediksi tertinggi dua hari kedepan, sebab, wilayah terdampak, langkah-langkah dan antisipasi, hinbauan kepada warga
- Agar semua camat untuk berada di daerah terdampak, berkordinasi dg muspika dan terjun ke lapangan bersama kepala desa (kades) sosialisasi perkembangan dan kesiapsiagaan
- Satuan kerja terkait agar mendukung semaksimal mungkin: Humas, kominfo, radio malowopati untuk secepatnya memberi update publik, awak media setiap perkembangan.
Kemudian Dinas Pekerjaan Umum, Pengairan, Pertamanaan dan Kebersihan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan untuk mempetakan potensi rawan dan bertindak cepat sesuai tupoksinya Untuk Dinas Pertanian dan Peternakan segera petakan titik rawan, lakukan tindakan, buat pelaporan berkala soal kerugian petani, usahakan solusi asuransi atau ganti yang lain tapi memungkinkan.
Badan Lingkungan Hidup diinstruksikan melakukan evaluasi lingkungan, diknas lakukan kesiapsiagaan. “Semua pihak terkait harus proaktif bahu membahu dengan BPBD,” tegas Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro.