Bojonegoro, Media Center – Setelah melakukan rapid test massal terhadap karyawan swalayan dan buruh pabrik rokok MPS Padangan, Selasa (26/5/2020), Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, kembali melakukan kegiatan seruap di Swalayan Samudra Jalan Imam Bonjol dan Giant Jalan Teuku Umar, Rabu (27/5/2020).
Ada 53 karyawan yang mengikuti rapid test. Rinciannya Swalayan Giant sebanyak 23 orang meliputi 22 karyawan ber-KTP Bojonegoro dan satu karyawan KTP Surabaya.
Untuk Swalayan Samudra sebanyak 30 karyawan, dengan rincian 24 orang ber-KTP Bojonegoro, dan 6 orang KTP Tuban.
“Hasilnya semua dinyatakan non reaktif atau negatif,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin.
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Kabupaten juga melaksanakan rapid test massal kepada karyawan Bravo, KDS, dan buruh pabrik MPS Padangan. Totalnya ada 165 orang yang dirapid test, dan hasilnya semuanya dinyatakan non reaktif.
Rinciannya, Swalayan Bravo ada 56 karyawan yang dirapid test dengan rincian 49 orang ber Kartu Tanda Penduuk (KTP) Bojonegoro, dan 7 orang ber KTP Tuban. Swalayan KDS sebanyak 49 orang dirapid test dengan rincian 33 orang ber KTP Bojonegoro, dan 16 orang KTP Tuban. MPS Padangan ada 60 orang ber KTP Bojonegoro.
Selain swalayan, rapid test sebelumnya juga dilaksanakan kepada para pedagang pasar tradisional di Pasar Kota Bojonegoro, Banjarjo, Kapas, Dander, dan Pasar Gayam.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menjelaskan, rapid tes massal yang dilaksanakan sebagai upaya Pemkab Bojonegoro memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Angling Dharma.
“Dengan cara ini kita mengidentifikasi secara dini jika ada yang terpapar Covid-19. Sehingga kita bisa melakukan penanganan secara cepat dan tepat,” tegas Bupati Anna.
Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, agar tidak semakin meluas. Mulai dari membiasakan pola hidup sehat dengan membiasakan cuci tangan dan memakai masker setelah dan saat beraktifitas di luar, jaga jarak, hindari kerumunan, serta tetap di rumah bila tidak ada sesuatu yang penting.
“Selain itu jangan kucilkan warga yang positif Covid-19. Mereka butuh support dari lingkungan sekitar. Ini bukan aib melainkan musibah yang bisa menimpa kepada siapa saja,” pesan Bu Anna, panggilan akrab Bupati Bojonegoro.(Dwi)