Dishub Bojonegoro Semprot Disinfektan Kendaraan Penumpang
Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan penumpang umum di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Senin (23/3/2020), untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Ini sebagai langkah preventif dan memberikan rasa aman terhadap pengguna jasa transportasi umum di tengah wabah covid-19,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, Adie Witjaksono.
Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan terhadap semua kendaraan mulai bus, minibus, dan MPU. Tempat duduk penumpang, pegangan, pintu dan seluruh badan kendaraan tidak luput dari penyemprotan.
“Semoga dengan penyemprotan ini dapat mencegah virus-virus berkembang dan mengurangi resiko penularan,” pungkas mantan Kepala Dinas Sosial Bojonegoro itu.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bojonegoro, sebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, mengalami pergeseran. Bahkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga mengalami peningkatan dari sebelumnya, Minggu (22/3/2020) sebanyak 23 orang, bertambah menjadi 26 orang pada Senin (23/3/2020).
Pergeseran sebaran virus corona terjadi di wilayah Kecamatan Gayam yang berada di zona hijau, sekarang berganti zona kuning karena terdapat 1 orang dalam pemantauan (ODP).
Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Sekar. Sebelumnya wilayah yang dikenal dengan wisata Atas Angin Bukit Cinta itu tidak ditemukan ODP corona, saat ini terdapat 1 ODP.
Sementara dua kecamatan lainnya yakni Sugihwaras dan Ngambon telah berubah statusnya dari zona kuning menjadi zona hijau. Sebelumnya dua wilayah tersebut terdapat masing-masing terdapat 1 ODP.
“ODP di wilayah Sugihwaras dan Ngambon telah selesai dalam pemantauan selama 14 hari. Selama pemantauan kesehatan mereka bagus dan negatif covid-19,” jelas Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Dokter Wheny Dyah Prajanti saat berada di Media Center Covid-19 di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Jalan AKBM.Soeroko 11, Selasa (23/3/2020).
Selain terdapat perubahan status dari kuning ke hijau, lanjut Dokter Wheny, sapaan akrabnya, ada beberapa kecamatan yang mengalami penambahan dan penurunan ODP. Untuk wilayah yang mengalami penambahan yakni Kecamatan Bojonegoro dari sebelumnya 4 ODP, menjadi 6 orang. Kemudian Kecamatan Sumberrejo dari sebelumnya 4 ODP, menjadi 5 orang.
“Hari ini ada tambahan 7 ODP baru. ODP baru ini karena mereka baru datang dari daerah terjangkit Covid-19,” tandasnya.
Sedangkan sejumlah wilayah yang mengalami penurunan ODP yakni Kecamatan Kasiman dari sebelumnya 2 orang menjadi 1 orang. Kecamatan Trucuk dari 3 ODP menjadi 2 orang.
Kecamatan lainnya jumlah ODP-nya masih tetap sama yakni Purwosari 1 orang, Kalitidu 2 orang, Dander 2 orang, dan Balen 4 orang.