Dinkominfo Probolinggo Terinspirasi OGP dan PPID Di Bojonegoro
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro menerima kunjungan dari Dinas Kominfo Probolinggo di aula kantor setempat, Kamis (28/07/2016). Rombongan Dinas Kominfo Probolinggo diterima Sekretaris Dinas Siti Nafilah yang mewakili Kadin Kominfo Kusnandaka Tjatur P dan Kabid Jaringan Komunikasi (Jarkom) Joko Suharmanto, Kabid Data, Desiminasi dan PTI Dinas Kominfo.
Menurut Hari Santoso, Kepala Bidang Informasi Dinkominfo Probolinggo, menjelaskan maksud kedatangannya bersama ke dua puluh orang rombongan untuk belajar terkait e-government dan PPID di Kabupaten Bojonegoro.
“Selain itu sebagai momen sharing pengalaman dan pengetahuan masalah pemerintahan,” katanya.
Dalam kesempatan itu Hari menjelaskan sejarah singkat terbentuknya Kominfo Probolinggo, yang lahir pada Desember 2012. “Dan memiliki tiga bidang, bidang informasi, bidang komunikasi dan bidang telematika,” imbuhnya.
Sementara itu Kadin Kominfo Bojonegoro Kusnandaka Tjatur P melalui Sekdin Siti Nafilah mengucapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan Dinkominfo Probolinggo ke Bojonegoro.
“Kunjungan ini diharapkan dapat saling memberikan masukan guna untuk meningkatkan sinegritas pemerintahan,” ungkapnya.
Bu Fila sapaan akrab Sekdin Kominfo Bojonegoro menjelaskan perjalanan singkat perkembangan Kominfo Bojonegoro. “Di jaman modern seperti ini sudah selayaknya kita di tuntut untuk melek IT. Mengingat Kominfo merupakan corong informasi daerah, sehingga harus lebih update di semua bidang,” jelasnya.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, dinkominfo Bojonegoro membentuk dewan IT untuk menunjang perkembangan IT di Kabupaten Bojonegoro. Setelah itu, Kominfo membangun sendiri jaringan tersebut dengan harapan lebih efisien. Pengembangan IT dimulai sejak tahun 2009, dimulai dari persiapan, pemanfaatan, pengembangan, penguatan dan next plan.
Dinkominfo Bojonegoro juga memiliki website resmi Pemkab dan Dinkominfo. Dalam website tersebut terdapat beberapa aplikasi di antaranya disperindag online, e-karier, statistik dan sebagainya.
“Dalam komponen website tersebut, kami selalu mengupdate berita setiap harinya untuk memantau perkembangan pemerintahan. Itu merupakan salah satu cara Kominfo menerapkan IT dalam keterbukaan informasi publik,” tandasnya.
Djoko Suharmanto Kabid Jarkom menambahkan tentang PPID dan pemanfaatan tehnologi yang ada untuk keterbukaan publik. “Dalam pelaksanaannya kita memiliki beberapa langkah untuk terlebih dulu memahami permasalahan rakyat.Melalui sms bupati, radio Malowopati, dialog publik setiap jum’at dan aplikasi lapor,” paparnya.
Dari situ lanjut Joko, dapat mengetahui permasalahan rakyat sehingga dapat mencari solusi yang terbaik, karena aduan tersebut akan langsung di sampaikan ke SKPD terkait.
“Adanya langkah tersebut maka secara perlahan pemkab Bojonegoro dapat melakukan keterbukaan informasi publik, dan sejak tahun 2008 Pemkab sudah melakukan keterbukaan terkait anggaran,” pungkasnya.
Sementara itu dengan kunjungan ini di harapkan mampu untuk saling melengkapi dan memberi dorongan untuk mencetuskan terobosan baru yang lebih baik. (Rik/Kominfo)