Bupati Mukomuko Belajar Keterbukaan Pemerintahan di Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro kembali kedatangan tamu istimewa yang ingin belajar keterbukaan pemerintahan di Bojonegoro. Kali ini Choirul Huda Bupati Mukomuko bersama Ani Try Ratnawati Ketua Tim Penggerak PKK Mukomuko, Rabu (28/2).
Kedatangan yang dikemas dengan kunjungan kerja ini orang nomer satu di Pemkab Mukomuko di diterima langsung Bupati Bojonegoro Kang Yoto bersama istri Ibu Mahfudhoh Suyoto di Ruang pertemuan lantai 7 Gedung Pemkab. Selain Bupati Mukomuko beserta ibu turut hadir dalam lawatan di Kabupaten Bojonegoro ini Agus Sumarman selaku Kepala Badan Keuangan Daerah, Juni Hardiansyah Kepala Bidang Pendapatan I Badan Keuangan, Novria Eka Putra Kepala Bidang Pendapatan II, Alex Hendra Kepala Sub Bid Penagihan dan Pengelolaan Data, Singgih Pramono Kepala Sub Bidang Penilaian dan Pengendalian PBB BPHTB dan dua pendamping dari Jajaran Pemerintah Mukomuko Propinsi Bengkulu.
Kunjungan kerja di Bojonegoro ini dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko guna menunjang pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
Langkah terobosan strategis, inovasi dan kreasi melalui berbagai macam studi komparasi ke daerah daerah yang sudah maku dalam pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah serta pengelolaan keuangan daerah.
Bojonegoro dinilai Kabupaten Mukomuko adalah daerah yang tepat untuk melakukan study komparasi. Bupati Mukomuko Propinsi Bengkulu, Choirul Huda dalam kesempatan ini menyampaikan rasa bahagia karena bisa hadir dan bertemu dengan Bupati Bojonegoro. Kedatangannya adalah untuk menimba ilmu di Kabupaten Bojonegoro.
Choirul Huda menjelaskan bahwa dia adalah putra Bojonegoro. Dia lahir di Kauman dan mengeyam pendidikan mulai SD Kauman, SMP dan SMA di Bojonegoro kemudian kuliah di Malang.
Dia sangat bangga karena Bojonegoro dan Kang Yoto adalah satu paket yang tidak dipisahkan. “Bojonegoro dan Kang Yoto adalah satu identitas,” tegasnya. Choirul Huda menuturkan bahwa Sang Istri juga asli Bojonegoro kelahiran Kedaton Kapas.
Dia menjelaskan penduduk Mukomuko 180an Ribu dengan daerah yang sedemikian luas. Dia menandaskan jika meniru Bojonegoro daerahnya pasti butuh waktu 10 tahunan namun dia berharap dengan kunjungan ini akan membuka wawasan dan pengetahuan. Sementara itu Bupati Bojonegoro, Kang Yoto menyambut baik kedatangan Bupati Mukomuko yang merupakan putra Bojonegoro.
Semangat sama sama belajar dan mendedikasikan untuk memberi kepada rakyat, lanjut Bupati membuat chemistry antara Bojonegoro dan Mukomuko serasa dekat. Bupati menjelaskan beberapa hal di Bojonegoro salah satunya Open Goverment, 82 aplikasi untuk memfasilitasi manajemen pemeintahan baik yang berhubungan dengan rakyat, birokrasi dan pemerintah propinsi dan pusat.
Pemkab sangat senang dengan kunjungan ke Bojonegoro, otonomi dibuat makin tahu masalah lokal dan menggunakan seluruh sumber daya untuk mengatasi masalah dengan berlandaskan semangat gotong royong.
Gotong royong akan semakin fokus jika menemukan akar masalah dengan melibatkan semua komponen mulai masyarakat, birokrat, akademisi, NGO dan pengusahan. Bupati dalam kesempatan ini menjelaskan tentang kontrak politik, kontrak profesional, kontrak bisnis . Dan dihadapan rombongan Bupati Mukomuko Kang Yoto menjelaskan tentang Open Data Kontrak yang dibuat oleh Pemkab Bojonegoro. (Git/Kominfo)