Bupati Lampung Timur Belajar Keterbukaan Pemerintahan Bojonegoro
Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim dengan jajarannya melakukan studi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mempelajari keterbukaan Pemerintahan atau “Open Government Patnership” (OGP), Jumat (12/8).
“Kedatangan kami di Bojonegoro ini bermaksud untuk belajar soal keterbukaan Pemerintahan yang mampu melibatkan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Chusnunia Chalim, yang biasa dipanggil Nuni itu.
Ia yang baru menjabat sebagai Bupati Lampung Timur sekitar 5 bulan itu, mengatakan kedatangannya itu juga karena daerah setempat merupakan kota ramah hak asasi manusia (HAM).
Oleh karena itu, menurut dia, keterbukaan pemerintahan atau “OGP” di daerah setempat akan dipelajari dan akan diterapkan di daerahnya.
“Kami akan mempelajari keterbukaan pemerintahan disini dan akan mengimplentasikan ke Lampung Timur,” katanya menegaskan.
Ia mengaku terkesan ketika mengikuti manajemen “review” dalam evaluasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD), juga dialog publik Jumat.
Di dalam dialog publik itu, lanjut dia, bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk menyampaikan saran, masukan hingga kritik dari masyarakat kepada pemerintah.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan bahwa praktik Pemerintahan yang terbuka atau “Open Government Patnership” (OGP) juga merupakan bagian dari ramah HAM.
Penerapannya, lanjut dia, memberikan hak kepada masyarakat untuk berpendapat melalui dialog Jumat.
“Bojonegoro juga akan juga akan mengadakan festival HAM pada November dengan mengangkat tema Merayakan Praktik Pancasila Di Tingkat Lokal”.
Dari data yang ada Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.
Ibu kota kabupaten ini terletak di Sukadana. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.300 km² dan berpenduduk sebesar 989.639 jiwa (sensus 2010). Kabupaten ini memiliki semboyan “Bumei Tuwah Bepadan”. (*/Humas)