BPBD Bojonegoro Himbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Angin Kencang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menyusul kerap terjadi bencana angin kencang kencang beberapa hari terakhir ini.
“Jangan di dalam rumah atau di dekat pintu ketika terjadi hujan disertai angin kencang,” pesan Kepala BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni, Rabu (11/12/2019).
Selain itu, pihaknya juga menghimbau bagi warga yang sedang mengendarai kendaraan untuk berhenti sementara, dan jangan berteduh di bawah pohon atau tiang dan papan reklame, jika sedang terjadi hujan disertai angin kencang. Karena rawan roboh dan bisa membahayakan keselamatan.
“Apalagi saat musim penghujan nanti agar waspada intensitas hujan lebat,” ucapnya.
Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda empat kecamatan di Bojonegoro, Rabu (11/12/2019), pukul 14.30 Wib.
Berdasarkan data sementara yang masuk di BPBD Kabupaten Bojonegoro sampai dengan pukul 16.15 WIB, angin kencang melanda 17 desa di 4 Kecamatan yakni Bojonegoro, Kapas, Kanor dan Baureno. Tercatat 6 rumah mengalami rusak ringan , 5 rumah mengalami rusak sedang, 1 rumah roboh di Desa Wedi, Kecamatan Kapas.
Selain itu, 4 infrastruktur umum juga terdampak angin kencang antara lain Gedung Dinas Pendidikan di Jalan Pattimura, Kantor Kecamatan Kota Bojonegoro, Pasar Desa Sukorejo dan kompleks pemkab Bojonegoro.
Selain merusak bangunan, angin kencang mengakibatkan puluhan pohon patah dan tumbang tercatat hampir 17 pohon tumbang dan patah sedangkan lainnyaa adalah tempat usaha, bengkel dan warung.
BPBD bersama Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup melakukan penanganan pohon tumbang di wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro. Data sementara yang masuk hampir terdapat 13 pohon tumbang dan patah.
“Semua langsung ditangani untul memperlancar arus lalu lintas dan aktifitas warga,” pungkasnya.
Sementara itu, di Dusun Dodol, Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, terdapat tiga rumah roboh terdampak angin kencang. Yakni milik Darno (50), RT/RW. 024/005; Samuri (50), warga RT/RW.020/004; dan Priyono (40), warga RT/RW.016/003.
Tidak ada korban jiwa. Namun total kerugian diperkirakan mencapai Rp. 30.000.000.(Dwi)