Bojonegoro, Media Center – Kabupaten Bojonegoro menempati urutan kedua di Jawa Timur program pendaftaran tanah lengkap sistematis (PLTS) tahun 2020.
Dari 430 desa di Bojonegoro, 23 desa telah menuntaskan secara lengkap sertifikat hak atas tanah. Sedangkan diurutan pertama adalah Kabupaten Gresik dengan menyelesaikan 28 desa.
Kepala Kantor Pertanahan Kab. Bojonegoro Yery Agung Nugroho program PTSL sertipikat hak atas tanah Se-Jawa Timur dimulai sejak tahun 2017. Secara administratif di Kabupaten Bojonegoro sendiri terdapat 750.770 bidang tanah. Dari jumlah itu, 513.033 bidang tanah telah rampung terdaftar, sementara sisanya sekitar 237.300 bidang tanah masih dalam progress penyelesaian.
“Dari 430 Desa/kelurahan di Bojonegoro, 186 Desa/kelurahan sudah kelar dan tentu masih ada 244 Desa/kelurahan yang harus terselesaikan,” ujarnya saat penyerahan sertipikat hak atas tanah program PTSL secara simbolis ke sejumlah warga Desa Jampet, Kecamatan Ngasem Kamis, (16/07/2020).
Menurut Yery, dari target alokasi PTSL tersebut, Kabupaten Bojonegoro berada cukup besar di urutan pertama, dengan target PBP sejumlah 125 ribu bidang, sertifikat hak atas tanah sejumlah 119 bidang, dan K4 sejumlah 150 bidang.
“Untuk Desa Jampet ada 400 penerima sertipikat, karena masih dalam masa pandemi covid 19, dan dari jumlah tersebut akan diserahkan ke 100 penerima terlebih dahulu dan sisanya diserahkan secara bergilir ungkapnya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengapresiasi BPN Bojonegoro atas upaya pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan sertipikat hak atas tanah serta pelaksanaan program yang merupakan Program Strategis Nasional Kementrian Agraria Dan Tata Ruang tersebut.
Bupati menjelaskan program PTSL dilaksanakan mulai tahun 2017 guna mendorong bank data yang terintegrasi dan sesuai fungsi, baik fungsi tempat tinggal, pertanian, maupun industri. Berdasarkan target, di Kabupaten Bojonegoro tahun 2021-2022 program tersebut seharusnya sudah tuntas. Namun karena adanya pandemi Covid 19 di awal bulan maret kemarin, sehingga dilakukan penghematan anggaran dari Kementrian Agraria Dan Tata Ruang.
“Pemkab Bojonegoro terus berupaya maksimal, seperti di Desa Jampet sudah 1912 bidang tanah terselesaikan di tahun 2020 ini,” tutur Bupati.
Penyerahan sertifikat program PTSL ini hadiri Forkopimda, Anggota DPRD, Forkopimcam, dan kepala desa.(NN)