Bojonegoro Punya 88 Lembaga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro telah ditetapkan sebagai Kabupaten Inklusif, yakni para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa bersekolah di sekolah reguler dan tidak harus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Pada 2014 ini di Bojonegoro tercatat 88 sekolah non SLB yang menampung sekitar 280 siswa berkebutuhan khusus. Rinciannya 53 SD, 24 SMP, 6 SMA dan 5 SMK yang tersebar di seluruh kecamatan di Bojonegoro.
“Hingga kini kami masih terus memantau, apakah masih ada ABK yang belum terlayani,” ujar Sukarni, Kasi Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro saat ditemui di acara seminar pendidikan inklusif di Pendopo Malowopati.
Ia menyatakan, sementara belum ada ABK yang belum terlayani. Namun, di tingkat UPTD di masing-masing kecamatan masih terus mencari dan memantau ada tidaknya ABK di wilayahnya.
Sementara ini, sistem yang digunakan untuk sekolah Inklusif adalah dengan melatih guru kelas sebanyak 100 orang. Selain itu juga didampingi oleh 28 guru pendamping yang berpendidikan khusus SLB. (lia)