Bengawan Solo Siaga II, BPBD Imbau Warga Waspada
Tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejumlah wilayah termasuk Bojonegoro menyebabkan debit sungai Bengawan Solo meningkat hingga menyebabkan banjir akibat luapan sunagi terpanjang di Pulau Jawa ini. Kondisi ini diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari kedepan dan bahkan hingga Nopember mendatang.
Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, pada Senin sore (10/10) telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras dibeberapa wilayah hulu Bengawan Solo di Jawa Timur yakni Kabupaten Ngawi, Magetan dan Ponorogo serta Jawa Tengah yakni Solo, Karanganyar dan sekitarnya. Melihat kondisi tersebut, BPBD Bojonegoro memprediksi adanya kenaikan tinggi muka air Bengawan Solo untuk beberapa hari kedepan.
“Untuk itu dimohon kewaspadaan dan kehati hatian masyarakat sepanjang bantaran dalam melaksanakan aktifitas pemanfaatan air Bengawan Solo seperti pertanian dan penyeberangan karena dapat menimbulkan potensi bencana serta ancaman bahaya lainnya,” ungkap Andik Sudjarwo Kepala BPBD Bojonegoro, Selasa (11/10).
Dijelaskan, BPBD telah memperkirakan Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo mencapai level Siaga II (Siaga Kuning). “Hal tersebut disebabkan kontribusi air dari Dungus dan hujan lokal yg terjadi dihampir seluruh wilayah Bojonegoro,” katanya.(mcb)