Bengawan Solo Bojonegoro Masuk Siaga 1
Status sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan Siaga I. Hal ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro tiap tiga jam sekali untuk mengupdate ketinggian muka air (TMA) Bengawan Solo yang terpantau dari Taman Bengawan Solo (TBS).
Berdasarkan pantauan BPBD, kenaikan TMA Bengawan Solo telah mencapai siaga 1 sejak pukul 09.00 WIB tadi dengan ketinggian 13.06 peilschaal. Kenaikan TMA ini, disebabkan air kiriman dari Dungus, Ngawi yang berada pada status siaga beberapa jam yang lalu.
“Kondisi saat ini di Bendungan Dungus sudah mulai surut meski sempat tinggi beberapa jam lalu,’ ujar Andik Witjaksono, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Kamis (26/3/2015).
Andik menambahkan, ketinggian sungai terpanjang di Pulau Jawa ini masih akan mengalami kenaikan hingga enam jam kedepan. Hal ini berdasarkan perhitungan jarak tempuh air dari Dungus sampai ke Bojonegoro.
Sementara melihat kondisi cuaca di Bojonegoro yang berpotensi hujan, mantan Camat Tambakrejo ini mengimbau agar warga di sepanjang bantaran anak Sungai Bengawan Solo waspada terhadap potensi banjir luapan anak sungai. Tak hanya di beberapa daerah rawan banjir luapan, ia juga mneyebutkan Kecamatan Bojonegoro juga akan berpotensi banjir jika terjadi hujan lebat.
“Kondisi Bengawan masih akan meninggi hingga enam jam kedepan. Jika hujan turun, ada kemungkinan terjadi banjir luapan dan genangan di wilayah kota,” pungkasnya.(dwi/lya)