Bengawan Bojonegoro Potensi Siaga II, Bupati Imbau Warga Waspada
Ketinggian air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro kembali menunjukkan tren kenaikan. Di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) tinggi muka air (TMA) menyentuh 13.83 peilschal atau siaga hijau (siaga I).
Diprediksi TMA ini akan mencapai puncaknya pada Jumat (17/2) dini hari, dengan ketinggian maksimal menyentuh angka 14.30 peilschal atau siaga kuning (siaga II).
Meningkatnya debit air Begawan Solo di Bojonegoro ini dikarenakan di daerah hulu memasuki siaga merah pada Rabu (15/2) kemarin.
“Kita perkirakan pada dini hari nanti air dari hulu masuk ke Bojonegoro. Karena itu kami minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andi Sudjarwo, Kamis (16/2).
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto telah memerintahkan kepada BPBD, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan camat di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo untuk melakukan sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat.
“Segera sosialisasikan maksimal, dan cek kesiapan di lapangan,” tegas bupati yang familier disebut Kang Yoto itu.
Sebab sesuai temuan Kang Yoto saat banjir beberapa waktu lalu masih ada petani yang panen paksa karena takut tenggelam padahal banjir tidak akan sampai.
“Ini terjadi karena kurang informasi predeksi,” ucapnya.
Kedua, lanjut Kang Yoto, masih banyak anak putri yang tidak bisa berenang. Ketiga, masih banyak petani yang tidak ikut asuransi saat tanam padi.
“Ini harus menjadi perhatian bersama, dan perlu disampaikan ke semua pihak di desa dan masyarakat,” pesan Kang Yoto.(dwi/mcb)