Belasan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang
Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bojonegoro mencatat, setidaknya ada 13 rumah rusak berat akibat diterjang angin puting beliung.
Angin terjadi biasanya disertai hujan lebat. Sehingga masyarakat perlu lebih waspada jika terjadi hujan disertai angin kencang. Terutama di wilayah yang terbuka dan tidak ada pohon penghalang angin.
Menurut Kasi Sarana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, mengungkapkan beberapa wilayah yang terkena bencana angin puting beliug ada di tujuh kecamatan. Tujub kecamatan itu yakni, Gayam, Sumberejo, Kanor, Baureno, Kalitidu, Balen dan Sukosewu.
“Seperti di Deda Pilang Gedhe dan Sarirejo, Kecamatan Kalitidu, berada di tepi Bengawan Solo, ini juga perlu diwaspadai karena pohon penangkis angin sekarang sudah minim,” imbuhnya.
Selain daerah yang berada di tepi Bengawan Solo, masyarakat yang berada di kawasan terbuka atau dekat dengan kawasan persawahan dan tanah lapang juga harus lebih waspada. “Jika terjadi hujan dan angin lebih baik mencari tempat yang aman,” jelasnya.
Kerusakan akibat angin puting beliung itu mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Seperti genteng melayang, teras rumah roboh hingga bangunan rumah rata dengan tanah. Akibat kejadian itu taksir kerugian material men capai Rp423 juta.(dwi/mcb)