Awas Banjir Bandang di Kedewan, Kasiman dan Malo
Banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat meluas menjadi tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Kedewan, Kasiman dan Malo. Informasi yang dihimpun, dari tiga kecamatan tersebut dilaporkan telah merendam 133 rumah akibat hujan deras yang terjadi sejak Senin (14/12/2015) sore.
Bencana banjir dari air kiriman tersebut dengan ketinggian antara 40 hingga 60 centimeter dan terjadi di utara Bengawan Solo. Tidak ada korban jiwa, namun ruas jalan desa becek bekas tertutup lumpur sisa banjir. Warga setempat, Kisno (56) mengatakan, bencana banjir yang datang secara tiba-tiba setelah turun hujan deras. Dijelaskan wilayah Desa Beji, Kecamatan Kedewan, sering dilewati banjir bandang saat hujan deras.
“Warga ada yang mengungsi ke balai desa dan rumah warga yang tak terendam banjir,” terang Kisno.
Sementara itu, Camat Kedewan, Moch. Tarom menambahkan, Desa Beji merupakan daerah yang selalu dilanda banjir bandang karena hutan jati di daerah setempat gundul. Selain merendam rumah, tanah penahan jembatan juga ambles tergerus derasnya banjir. Malam ini, Muspika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih mengupayakan perbaikan jalan yang ambles.
Informasi dari BPBD Bojonegoro menyebutkan, di wilayah Kedewan banjir bandang di Dusun Bulu, Desa Beji, menggenangi sekitar 70 rumah warga dan mengakibatkan tanah penahan jembatan penghubung antara Desa Kedewan dan Beji mengalami kerusakan.
Sedangkan di Kecamatan Kasiman, merendam 20 rumah di Desa Kasiman RT 04/RW 01. Sampai saat ini banjir sudah surut dan kerugian masih didata. Sementara di Kecamatan Malo banjir bandang merendam 20 di Dusun Jetis, Desa Sumberejo dan 23 rumah di Dusun Pundong, Desa Tambakromo. Selain rumah, sebuah jembatan di Kedungpelem yang menghubung Desa Petak dan Desa Kliteh rusak karena digerus air.
Sumber : Blokbojonegoro.com