Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono SE, menjelaskan bahwa BPBD Bojonegoro akan menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga sesuai permohonan yang disampaikan oleh Pemerintah Desa terdampak. “Permohonan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh BPBD,” katanya.
Kegiatan dropping air bersih ini dilakukan untuk mengantisipasi krisis air bersih bagi warga yang terdampak musim kemarau. Pemkab Bojonegoro melalui BPBD telah menyiapkan kebutuhan air bersih sebanyak 5.000 liter per desa dengan alokasi rata-rata 15 liter air per orang. BPBD menyiapkan 1000 tangki air bersih untuk desa yang membutuhkan bantuan.
“Kita menyiapkan 5.000 liter air untuk setiap desa yang dibagi kepada warga oleh pemerintah Desa,” terangnya.
Adapun wilayah yang sudah dilakukan dropping air bersih hari selasa (29/9/2020) yaitu: Desa Mulyorejo, Malingmati, Kali sumber, Gamongan (Kecamatan Tambakrejo), Desa Sugihwaras, Nganti (Kecamatan Ngraho), dan Desa Kasiman (Kecamatan Kasiman).
Dropping air bersih yang diambil dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini akan terus dilakukan hingga 20 Oktober mendatang dengan jadwal pembagian sekitar 10 desa per hari.(AFN/NN)