Penghargaan Sustainable Development Initiative Award
Hari ini tidak pernah saya bayangkan, Kabupaten Bojonegoro dinyatakan menjadi pemenang dan mendapatkan award pertama kali Sustainable Development Inisiative award. Kemenangan diumumkan saat makan siang, setelah 400an peserta konfrensi Internasional Sustainable Development (rangkaian APEC) dari seluruh dunia mayoritas memilih Bojonegoro, dibanding enam nominator lainnya. Hadir Mari Elka pangestu, prof. Kelly Bricker (chairwoman and board member GSTC), Prof. Jeffery Sachs, director of SDSN UN. Untuk ini Bojonegoro mendapatkan hadiah 300 juta rupiah dari United In Diversity bekerja sama dengan United Nation SDSN (Sustainable Development Solution Network) Indonesia.
Saat presentasi saya tidak gelisah, sudah lama gelisahnya. Sejak tahun 2009, saat jalan aspal yang baru dibangun tidak lebih satu tahun mulai rusak, bahkan ada yang hilang dihempas banjir. Saya gelisah, rakyat mulai tidak percaya, pemkab dituduh korup. Dalam kegelisahan itulah di Balen saya menemukan jalan kecil terpaving. Walau kena banjir tetap utuh. Saya minta dinas PU mempelajari, mencoba 600 m, riset mitra ITS, dan kita putuskan paving digunakan untuk semua jalan pedesaan. Pembangunan jalan dengan paving awalnya menggunakan model kontrak, lalu paving sharing, berbagi mesin paving sederhana, dan banyak inisiatif, masyarakat membeli, memasang dan merawat jalan paving sendiri.
Pavingisasi menggerakkan masyarakat, ikut membiayai, memproduksi, membangun dan merawat. Sangat ramah lingkungan, membangkitkan indek kebahagiaan masyarakat, mempercepat target konektifitas antar 28 kecamatan dan 430 desa (80% terkoneksi lebih baik), Menumbuhkan kepercayaan publik, dan lebih sulit dikorupsi. Trimakasih UID dan SDSN PBB Indonesia atas kesempatan dan anugerah.
Seluruh hadiah saya serahkan kepada rakyat Bojonegoro, hadiah ulang tahun 336. Kita bersemangat untuk terus mewujudkan kehidupan yang lebih baik! Menemukan berbagai terobosan!
Bali, 6 oktober 2013 Salam KY and team
Sumber : Humas Protokol Bojonegoro