Momen Idul Fitri, Bupati Anna Ajak Warga Bojonegoro Bergerak Maju Menjadi Produktif dan Energik
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama Suami, Bapak Ali Dupa, dan didampingi beberapa Kepala OPD melaksanakan Sholat Idul Fitri 1444H di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, Sabtu (22/04/2023).
Mengawali sambutannya, Bupati Bojonegoro menuturkan bahwa Islam sebagai agama yang kita yakini, telah memberikan tuntunan kepada para pemeluknya untuk senantiasa berbuat kebaikan, salah satunya adalah tuntunan untuk terbiasa menggunakan perkataan dan ucapan yang baik, penuh hikmah, dan melakukan tindakan yang bermanfaat.
“Ucapan-ucapan baik yang diungkapkan kepada orang lain akan melahirkan kecintaan sesama umat manusia, pada umumnya, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah pada khususnya. Hal ini berarti menjadikan keberkahan dan kedamaian. Sebaliknya ucapan dan fikiran yang buruk akan melahirkan berbagai bentuk permusuhan serta konflik lahir maupun batin,” tutur Ibu Pembangunan Bojonegoro ini.
Bupati Anna menegaskan, melalui Al Qur’an Surat Ibrahim Ayat 24 dan Ayat 25, Allah membuat perumpamaan mengenai perkataan yang baik atau kalimat thayyibah, berikut pada :
– Surat Ibrahim Ayat 24 :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, dan
– Surat Ibrahim Ayat 25 :
تُؤْتِىٓ أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍۭ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Artinya: Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
“Ibnu Mas’ud dalam Kitab At-Tahrir wat Tanwir mengartikan thayyibah dengan makna manfaat. Setiap kalimat yang membawa manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” tandas Bupati.
Bupati Anna berpesan kepada jamaah Sholat Id pada khususnya dan warga Bojonegoro pada umumnya. Pertama, mari jadikan momen Idul Fitri ini sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kedua, mensucikan hati dan pikiran kita sehingga mempererat persaudaraan dan memperkokoh persatuan, kesatuan, dan persaudaraan diantara kita.
Dengan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan, itu pula pembangunan di Bojonegoro yang kita laksanakan dalam berbagai bidang, dan juga infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan sebagainya akan semakin mantap. “Sehingga akan tercipta Bojonegoro sebagai sumber ekonomi kerakyatan dan sosial budaya, untuk terwujudnya masyarakat yang beriman, sejahtera dan berdaya saing,” imbuh Bupati.
Ketiga, Bupati Anna mengajak kepada seluruh jamaah dan masyarakat Bojonegoro untuk bergerak maju dan menjadi Produktif dan Energik. Produktif dan Energik menggambarkan masyarakat Bojonegoro yang terus bergerak dan nyata secara progres. Setiap waktunya dipergunakan untuk melakukan tindakan yang positif dan bermakna agar dapat menjadi buah dalam perumpamaan pohon-pohon tersebut.
“Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar seluruh program dan kebijakan yang telah dan akan kami jalankan senantiasa diberikan kemudahan dan ridho dari Allah SWT, dalam rangka mengantarkan pembangunan yang berkelanjutan. Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemkab Bojonegoro, Saya mengucapkan ‘Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim’. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan kasihnya, serta maghfiroh dan keselamatan kepada kita semua. Amin ya robbal alamin,” pungkas Bupati Anna. [pa/nn]