Waspadai Peningkatan Curah Hujan Diakhir Bulan Oktober
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta masyarakat untuk waspada terhadap adanya peningkatan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Dalam keterangannya yang diterima Media Center di Bojonegoro, Sabtu (27/10), Deputi Bidang Meteorologi, Drs. Mulyono R. Prabowo, M.Sc menyampaikan bahwa Peningkatan curah hujan diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia bagian Barat.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera yang menyebabkan terjadinya konsentrasi massa udara di wilayah tersebut.
Konsentrasi massa udara ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih lembap yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. Diprakirakan keadaan ini akan berlangsung hingga 3 hari kedepan.
Prabowo menjelaskan bahwa aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan konvergensi / area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan bagian utara.
Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan. Sebaliknya, wilayah pulau Jawa bagian Timur hingga NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua potensi hujan diprakirakan masih cukup minim.
Minimnya curah hujan disebabkan oleh dominasi massa udara kering yang terpantau masih terdapat di wilayah tersebut dan pola angin yang cenderung terberai sehingga menghambat pertumbuhan awan-awan hujan.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 26 – 28 Oktober 2018, antara lain:
– Aceh
– Sumatera Utara
– Sumatera Barat
– Bengkulu
– Riau
– Sumatera Selatan
– Bangka Belitung
– Banten
– DKI Jakarta
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Utara
– Sulawesi Tengah.
Sedangkan Wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 29 – 31 Oktober 2018, antara lain:
– Aceh
– Sumatera Utara
– Sumatera Barat
– Bengkulu
– Sumatera Selatan
– Bangka Belitung
– Jambi
– Riau
– Kep. Riau
– Banten
– DKI Jakarta
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– Jawa Timur
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Utara
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Barat
– Gorontalo
– Papua
.
Untuk potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Barat Enggano, Perairan Selatan Banten, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudera Hindia Barat Enggano – Banten, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Perairan utara Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat.
Prabowo mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (*/mcb)