Bertemu Kang Yoto, Dubes AS Puji Transparansi Pemerintahan Bojonegoro
Bojonegoro, 15/9 (Media Center) – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, melihat langsung bagaimana ExxonMobil dan Kabupaten Bojonegoro bermitra untuk meningkatkan masa depan masyarakat setempat. Dubes Donovan, didampingi oleh Konsul Jenderal Heather Variava, mengunjungi proyek Banyuurip ExxonMobil, salah satu pembangunan minyak terbesar Indonesia, dan kemudian menemui Bupati Bojonegoro, Suyoto. Selain itu juga mengunjungi Teacher Learning Center (TLC), kemitraan antara ExxonMobil, Yayasan Putera Sampoerna dan Dinas Pendidikan Bojonegoro dan Tuban.
Dalam kesempatan itu Joseph R. Donovan Jr mendapat penjelasan tentang proyek Banyuurip ExxonMobil menghasilkan lebih dari 200.000 barel minyak per hari, seperempat dari produksi harian Indonesia. Sejak 2007, ExxonMobil di Indonesia sudah menyumbang lebih dari 30 juta dolar AS kepada proyek masyarakat yang berpusat pada kesehatan, pendidikan dan pembangunan ekonomi local.
Dubes Donovan menyampaikan apresiasi atas kemitraan yang kuat antara kabupaten Bojonegoro dan ExxonMobil kepada Kang Yoto.
“Kemitraan antara ExxonMobil dan Bojonegoro adalah contoh hasil dari investasi Amerika di Indonesia,” ucapnya.
Duta Besar juga memuji penekanan Kang Yoto tentang transparansi pemerintah yang dilaksanakan di Bojonegoro. Menurut dia, pemerintahan yang baik dan komitmen terhadap hak asasi manusia, juga kerja Bupati dalam memastikan masyarakat mendapat keuntungan dari sumber daya alam Bojonegoro.
Dubes Donovan mengakhiri kunjungan resminya yang ketiga di Jawa Timur dengan mampir di salah satu dari dua kampus TLC, di mana lebih dari 1.000 guru di Bojonegoro dan 500 di Tuban sudah diberi pelatihan.
“Di sini kita melihat bagaimana ExxonMobil dan kabupaten Bojonegoro dan Tuban berinvestasi di masa depan masyarakat. Proyek seperti TLC adalah contoh bagaimana investasi Amerika di Indonesia menguntungkan masyarakat setempat, dan memperlihatkan Kemitraan Strategis yang kuat dan berlanjut antara Indonesia dan Amerika Serikat,” pungkasnya.(*dwi/mcb)