Longsor Kedung Maor Ditangani Secara Cepat dan Tepat
upati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto mengapresiasi penanganan penyumbatan aliran Sungai Kedungmaor, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, yang bisa berjalan dengan cepat.
“Bapak Bupati Bojonegoro Suyoto menyampaikan terimakasih kepada tim yang bisa bekerja dengan cepat mengatasi penyumbatan aliran Sungai Kedungmaor,” kata Camat Temayang, Bojonegoro Muklisin Andi Irawan, Minggu.
Ia menyatakan apreasiasi itu disampaikan ketika Bupati Bojonegoro Suyoto, melakukan peninjauan di lokasi sodetan Sungai Kedungmaor, Minggu siang.
Lebih lanjut ia menjelaskan penanganan penyumbatan Sungai Kedungmaor diketahui pagi hari Sabtu (1/4) kemudian siang hari dilaporkan dan langsung ditangani.
Penanganan, menurut dia, dilakukan setelah ada koordinasi dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menyusul setelah itu, kata dia, pembuatan sodetan sepanjang 25 meter di sebelah kanan Sungai Kedungmaor dilakukan dengan mengerahkan tiga peralatan “backhoe” milik PT Hutama Karya (HK) yang saat ini mengerjakan pembangunan Waduk Gonseng.
“Pengerjaan pembuatan sodetan sepanjang 25 meter selebar 5 meter ditangani pekerja PT HK mulai sore hari sampai tengah malam hari langsung selesai,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, penumpukkan air Kedungmaor, sudah jauh berkurang karena sudah bisa mengalir melalui sodetan sepanjang 25 meter selebar 5 meter dengan kedalaman berkisar 6-8 meter.
“Kalau penyumbatan material tidak tertangani kalau sewaktu-waktu hujan bisa terjadi banjir bandang,” tandasnya.
Sungai Kedungmaor, yang masuk kawasan “geoheritage petroleum” dan “geopark petroleum” aliran airnya tersumbat material akibat di sebelah baratnya terjadi tanah retak sepanjang 1 kilometer selebar 20 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Tanah retak yang lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Kedungmaor itu, kemudian menimbulkan kenaikan tanah di aliran Sungai Kedungmaor sekitar 7 meter sepanjang 250 meter, sehingga alirannya terhenti. (*/mcb)