Waspada Bengawan Solo Memasuki Siaga Merah
Bojonegoro, Banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo terus meluas di beberapa wilayah dan mengakibatkan aktifitas warga terganggu. Apalagi ketika Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan cenderung stabil maka yang dibutuhkan hanyalah kesabaran untuk menerima berkah dari sang bengawan.
Sejak malam Tadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sudah melakukan penutupan doorlat yang dimulai di kawasan Kelurahan Jetak sampai di Jalan Jaksa Agung Kelurahan Banjarjo. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD, MZ Budi Mulyono ketika ditemui semalam di kantornya menyatakan bahwa sejak pukul 18.00, BPBD sudah melakukan droping karung karung pasir dan kayu penutup doorlat di kurang lebih 71 pintu doorlat. Dan malam ini seluruh personil BPBD bersama warga mulai melakukan penutupan doorlat ketika TMA sungai Bengawan Solo di angka 14.90 Peilschal.
MZ Budi Mulyono mengatakan kecenderungan Tinggi Muka Air Bengawan Solo stabil dan jikapun ada peningkatan tidak terlalu signifikan. Seperti sejak pukul 01.00 dini hari tadi tinggi air di angka 14.95 peilschal sampai pukul 05.00 WIB tadi pagi. Menurutnya kestabilan air ini dipengaruhi oleh tiga hal yakni pasang air laut yang terjadi sehingga air sungai tak bisa masuk kelaut. Faktor kedua adalah intensitas hujan lebat yang masih terjadi di beberapa daerah hulu sehingga berdampak pada peningkatan air di sungai bengawan solo. Ditambah lagi intensitas hujan lokal yang terjadi, hujan lokal membuat anak-anak sungai bengawan solo meluap. Kini ketika bengawan solo dalam kondisi tinggi maka secara otomatis anak anak sungai ini mengalami hambatan untuk mengalir. Oleh karenanya dirinya menghimbau warga untuk bersabar dan memastikan keamanan harta benda dan keluarga. Para orang tua dihimbau untuk mengawasi putra putrinya yang tengah bermain di daerah genangan. Kerjasama ini mutlak dibutuhkan demi mencegah jatuhnya korban jiwa.
Sementara itu pemantauan Humas pagi tadi, Kamis (1/12) di sepanjang Kelurahan Jetak sampai Taman Sungai Bengawan Solo, pintu pintu doorlat sudah terpasang, utamanya daerah daerah yang rendah. Sedangkan untuk ketinggian muka air bengawan solo di TBS di angka 14.96 peilschal pada pukul 06.00 WIB berdasarkan data dari kantor UPT PSDA Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro dan cenderung naik. TMA pukul 07.00 terpantau 14.99 Peilschal.
Sementara itu untuk Posisi siaga II daerah terdampak meliputi Kecamatan Balen: Sarirejo, Kedungdowo, Sekaran, Kedungbondo, Mulyoagung, Mulyorejo, Pilanggede, Lengkong dan Prambatan; Kecamatan Trucuk : Kandangan, Sumbangtimun, Guyangan, Trucuk, Mori, Tulungrejo, Padang, Kanten, Banjarsari, Sranak, Sumberjo, Pagerwesi, Sukoharjo. Kecamatan Kapas Ngampel, Kalianyar, Bogo, Sambiroto , Bakalan, Tikusan;Kecamatan Dander Desa Ngablak dan Ngulanan. Bojonegoro: Semanding, Kalirejo, Mulyoagung, Campurejo, Jetak, Ledokwetan, Kauman, Banjarjo, Ledokkulon, Klangon. Kecamatan Kanor: Piyak, Cang’an, Tejo, Pilang, Prigi, Kabalan, Kanor, Tambahrejo, Semambung, Simbatan. Kecamatan Baureno, Pucangarum,Kadungrejo, Lebaksari, Tanggungan, Kalisari, Kauman, Karangdayu, Pomahan, Gunungsari, , Gajah, Tulungagung, Bumiayu, Trojalu, Sembunglor, Sraturejo, Sumuragung, Tlogoagung, Pasinan. Kalitidu; Sukoharjo, Mojosari, Pilangsari, Mayangrejo, Mojo, Leran, Panjunan, Mlaten, Brenggolo, Pungpungan dan Ngringinrejo. Kecamatan Malo: Dukuhlor, Kemiri, Ngujung, Semlaran, Tanggir, Tulungagung, Malo, Trembes, Sudah, Kacangan, Kliteh, Petak dan Rendeng. Kecamatan Padangan : Tebon, Prangi, Dengok, Kuncen, Nguken, Sidorejo, Banjarejo, Purworejo dan Kebonagung. Kecamatan Purwosari Desa Purwosari; Kecamatan Kasiman Desa Betet dan Batokan. Kecamatan Gayam : Beged, Ngraho, Sudu, Cengungklung, Manukan, Begadon dan Katur. Desa Sumuragung Kecamatan Sumberejo. Kecamatan Ngarho Desa Mojorejo dan Sumberarum (webKab)