Bojonegoro Akan Peroleh Pendampingan “OGP” Terkait Keterbukaan
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan memperoleh pendampingan dari Tim “Open Goverment Partnership” (OGP) dalam menyosialisasikan lima aksi keterbukaan Pemerintah Daerah.
“Tim “OGP” nantinya akan ikut mendampingi Bojonegoro dalam menyosialisasikan lima aksi program keterbukan Pemerintah Daerah,” kata Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Kusnandaka Tjatur, Selasa (28/6).
Sesuai rencana, lanjut dia, lima aksi yang dipersiapkan yaitu penguatan pelayanan publik, keterbukaan Pemerintahan Desa, transparansi sistem anggaran daerah, peningkatan akses masyarakat dan revolusi data.
“Sesuai program target pelaksanaan lima aksi akan berjalan sampai 2017,” tuturnya.
Menurut dia, dalam melaksanakan lima aksi itu daerahnya akan mendapatkan pendampingan dari sekretariat “OGP”.
“Tapi sekarang ini Tim Sekretariat OGI Bappenas sudah ikut mendampingi program dialog publik dan program siap lapor,” tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan 15 kota dari negara di dunia yang terpilih sebagai percontohan keterbukan Pemerintah Daerah akan melakukan pertemuan di Manila pada 21 Juli dan di Paris pada Desember.
“Masing-masing kota akan menceritakan rencana aksi yang akan dilakukan untuk menjadikan daerahnya menjadi Pemerintah terbuka sampai 2017,” paparnya.
“Keterbukaan publik melalui laman desa menjadi program kami selanjutnya,” tambahnyha.
Bupati Bojonegoro Suyoto, menambahkan ada tujuh program pembangunan berkelanjutan yang menjadi target daerahnya yaitu peningkatan pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, transparansi keuangan, transparansi dari kabupaten sampai desa, dan penegakan hukum.
“Tantangan yang dihadapi dalam keterbukaan Pemerintahan yaitu mengubah personal menjadi institusional dengan melakukan kerja bersama dalam pembangunan berkelanjutan,” katanya.