Disdik Bojonegoro Imbau Siswa Tak Percaya Bocoran UN
Momen Ujian Nasional (UN) seringkali diwarnai berbagai insiden, salah satunya adalah beredarnya kunci jawaban di kalangan para siswa. Bocoran kunci jawan UN ini, menurut Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Hanafi tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal ini membuatnya mengimbau agar pelajar peserta UN di Kabupaten Bojonegoro tidak percaya pada kunci jawaban yang beredar.
“Jangan percaya dengan kunci jawaban bocoran. Percaya pada diri sendiri dan belajar yang sungguh-sungguh,” pinta Kadisdik Bojonegoro, Hanafi Selasa (29/3).
Ia meminta, agar pelajar menyiapkan diri dengan sebaik mungkin agar bisa mengerjakan lembar soal dengan baik. Begitu juga siswa-siswi yang akan mengerjakan soal UN berbasis komputer, agar terus belajar dan berdoa.
“Mudah-mudahan UN di Bojonegoro tidak ada kendala,” paparnya.
Sementara itu, Kabid SMP/SMA dan SMK, Puji Widodo menambahkan, pada tahun 2016 ini jumlah penyelenggara UN tingkat SMA di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 50 lembaga dan SMK sebanyak 53 lembaga. Mereka akan mengerjakan lembar soal UN pada tanggal 4 hingga 7 April 2016 mendatang.
“Untuk sekolah yang menggelar Unas berbasis komputer sebanyak 19 sekolah. Tahun lalu hanya 7,” terangnya.
Ditambahkan, 276 box soal UN yang tiba di Polres Bojonegoro kemarin, hari ini langsung dipecah. Dari jumlah itu rinciannya, naskah UN SMA 4.757 lembar, SMK 6.098 lembar, SMA LB 4 lembar, MA 3.190 lembar.
Jumlah soal utama, SMA 146 box, SMK 41 box, SMA LB 3 box, Paket C 64 box, CD listening 6 box, Teori kejuruan 5 box, SMA LB Inklusi 1 box.
Soal susulan, SMA 2 box, SMK, SMA LB, Paket C, Teori Kejuruan, 1 box. Jumlah total 276 box. Sedangkan LJUN Teori sampul besar 3 box dan LJUN teori sampul kecil 1 box dan total keseluruhan 276 box.(mcb)