Jembatan Sekar Bojonegoro Bisa Dilewati Kendaraan
Jembatan Sekar di Desa Sekar, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang ambrol diterjang banjir bandang sungai setempat sehari lalu, sekarang ini sudah bisa dilewati kendaraan hanya khusus roda dua.
Camat Sekar, Bojonegoro Moh. Arifin, Minggu (28/2), mengatakan, jembatan plat beton Sekar, yang panjangnya sekitar 9 meter, dengan lebar 6 meter, jebol di bagian barat sekitar 3 meter, disebabkan tergerus air banjir bandang.
Setelah kejadian banjir bandang yang terjadi sekitar dua jam, katanya, jajaran muspika, dengan masyarakat melakukan perbaikan secara darurat jembatan yang ambrol.
“Jembatan Sekar sekarang sudah bisa dilewati, tapi hanya untuk kendaraan roda dua,” ucapnya, menegaskan.
Untuk kendaraan roda empat, menurut dia, melewati jalan memutar juga di Desa Sekar, atau lewat jalan ke arah Karangjati, Ngawi.
“Harapan kami jembatan Sekar bisa ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) secara darurat, agar bisa dilewati kendaraan roda empat,” tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bersama dengan jajaran desa, muspika sekarang melakukan pendataan korban banjir bandang di Desa Miyono, Bobol, dan Sekar, Kecamatan Sekar, yang terjadi sehari lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir bandang di tiga desa di wilayah selatan Kota Bojonegoro itu. Dari data sementara di tiga desa itu, ada sekitar 130 rumah yang diterjang banjir bandang.
“Kalau gabah, ayam, milik warga, saya kira ada yang hanyut terbawa air banjir bandang, sebab ketinggian air banjir bandang yang menerjang pemukiman warga berkisar 1-1,5 meter,” jelas dia.
Di lain tempat, di Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, juga terjadi banjir bandang yang mengakibatkan jalan di dekat sebuah jembatan longsor sepanjang 50 meter.
“Sekarang di lokasi jalan longsor diberi tali pengaman sebagai tanda,” jelasnya.(*/mcb)