Banjir Bandang Terjang Sugihan
Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diterjang banjir bandang, Rabu (11/2/2015) malam, sekira pukul 20.00 WIB. Air mulai memasuki pemukiman warga setinggi 2 – 2,5 meter.
Kepala Desa Kedungsumber, Kardi, mengatakan, banjir bandang ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Temayang dan sekitarnya pada sore tadi. Akibatnya, banjir badang Sungai Sugihan tak mampu menampung debit air hujan.
“Tadi hujannya lebat sekali. Mulai pukul 5 sore sampai saat ini masih gerimis,” kata Kardi ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu malam.
Dia mengaku, saat ini masih banyak warga yang terjebak di dalam rumah. Karena air memasuki pemukiman warga secara mendadak.
“Hanya RT 12 dan 14 yang tidak kebanjiran. Semua Dusun Sugihan total kebanjiran,” ujar Kardi.
Saat ini warga bersama Tim Rekasi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, masih melakukan penanganan untuk menyelamatan warga yang terjebak. “Kita belum bisa memastikan berapa jumlah rumah yang terendam dan kerugiannya. Karena saat ini masih mengutamakan evakuasi warga,” pungkas Kardi.
Luberan air dari Sungai Sugihan juga menggenangi jalan nasional Bojonegoro – Nganjuk. Tinggi air di jalan nasional itu mencapai 2-2,5 meter. Akibatnya arus lalu lintas terputus sementara. Banyak terjadi penumpukan kendaraan baik dari arah selatan (Nganjuk) maupun utara (Bojonegoro). Sejumlah warga memasang papan peringatan agar kendaraan tak melanjutkan perjalanan.
“Jalannya lumpuh total tak bisa di lewati,” kata Kepala Desa Sugihan, Kardi dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu malam.
Kardi menambahkan, panjang jalan yang tergenang mencapai 700 meter. Banyak material dan ranting kayu terbawa air hingga sampai ke tengah jalan.
Sekarang ini, tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersama warga melakukan penanganan sejumlah warga yang masih terjebak di dalam rumah.
“Ini kita bersama tim sedang melakukan penanganan di lapangan,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PKS) BPBD Bojonegoro, Sukirno.(dwi/kominfo)