Antisipasi Banjir, 20 Jembatan Jalur Bojonegoro-Ngawi Diperbaiki
Mengantisipasi datangnya banjir di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 20 jembatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro rusak dan kini sedang diperbaiki. Jembatan itu rusak lantaran diterjang banjir bandang yang terjadi pada tahun 2013 lalu.
Menurut Suhardi, pengawas proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur, jembatan yang rusak itu diperbaiki sebelumdatangnya banjir pada musim hujan tahun ini.
“Ada 20 jembatan di sepanjang jalur Bojonegoro-Ngawi yang kondisinya rusak dan kini diperbaiki. Jembatan itu rusak karena diterjang banjir bandang atau terkena longsor,” ujarnya.
Salah satu jembatan yang rusak parah yaitu jembatan Kali Karangan yang berada di dekat lokasi proyek jembatan layang (fly over) Blok Cepu, tepatnya di kawasan perbatasan Desa Ngraho dengan Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Plengsengan jembatan Kali Karangan itu ambrol. Begitu pula beton penyangga jembatan yang berada di sisi timur dan barat juga rusak. Sementara, bangunan bendungan kecil yang dibangun di bawah jembatan terlihat sudah ambrol.
“Jembatan ini segera diperbaiki karena termasuk jalur yang padat dilintasi kendaraan Bojonegoro-Cepu,” imbuhnya.
Menurutnya, jembatan Kali Karangan rusak karena diterjang banjir bandang tahun 2013. Sementara jembatan lainnya yang rusak dan diperbaiki yakni jembatan Watu Jago di Kecamatan Margomulyo, jembatan Plumpung, jembatan Sambong, jembatan Kali Bedah, jembatan Gadung dan jembatan Kali Alit yang berada di wilayah Kecamatan Ngraho dan Padangan.
Jembatan yang rusak dan diperbaiki di sepanjang jalur Bojonegoro-Ngawi ini merupakan jembatan beton. Sementara itu, ratusan jembatan kayu yang menjadi penghubung antar desa dan kecamatan di wilayah Bojonegoro juga rawan ambruk saat dilanda banjir bandang.(**mcb)