Mekuris Meluap, BPBD Tinggikan Tanggul
Kali Mekuris yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Kanor meluap dan menggenangi puluhan rumah, jalan dan 80 Ha lahan padi, Senin (2/2/2015) kemarin. Meluapnya kali Mekuris yang menggenangi dua desa itu, lantaran tak mampu membendung luapan anak sungai Bengawan Solo tersebut.
Subiyono, Camat Kanor mengatakan, kali mekuris mulai meluap sekira pukul 05.00 WIB. Tingginya debit air kiriman dari wilayah hulu seperti Balen dan Kedungadem tak mampu dibendung oleh kanan kiri tanggul kali mekuris. Sehingga air meluber ke perkampungan dan persawahan warga.
“80 Ha tanaman padi yang berumur 10 sampai 40 hari terendam banjir. Sedangkan rumah yang terendam kurang lebih 15 KK,” ujar Subiyono saat ditemui di sela-sela kerja bakti meninggikan tanggul di Desa Simbatan, Kanor.
Menurutnya, di Kecamatan Kanor ada 16 Desa yang masuk daftar rawan dan langganan bencana banjir. Seperti desa, Simbatan, Palembon, Tejo, Pesen, Temu, Semambung dan Kedungprimpen.
“Ada 10 desa rawan banjir dari sungai Bengawan Solo, sedangkan 6 desa dari Kali Mekuris,” lanjutnya.
Sementara itu, Andik Sudjarwo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, mengatakan, telah melakukan penanganan bencana. Ia bersama puluhan anggota tim reaksi cepat (TRC) BPBD Bojonegoro dan sejumlah TNI langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penangan bencana.
“Kita lakukan peninggian tanggul dengan karung berisi pasir,” katanya. (**mcb)