Hari Ketiga Pekan Seni Kerakyatan Bojonegoro, Digelar Lomba Melukis dan Hiburan Keroncong
8 Aspek Pembangunan RPJMD Kabupaten Bojonegoro
Dijelaskan oleh Bupati Bojonegoro saat memberikan sambutan dalam Musrenbang RPJMD Kabupaten Bojonegoro, Kamis (15/8/2013) yang di hadiri oleh seluruh Kepala SKPD dan Camat serta bagian Keuangannya masing-masing, pelaku pembangunan baik dari SKPD maupun Kecamatan, LSM, dan tokoh masyarakat dan agama, Bupati Bojonegoro Suyoto yang didampingi oleh Wakil Bupati Setyo Hartono, dan Wakil Ketua DPRD Syukur Priyanto serta utusan dari Bappeda Propinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Statistik dan Pelayanan Miswan Hadi.
Bupati menyampaikan ada 8 aspek pembangunan berdasarkan wilayah di Bojonegoro :
- Semuanya harus berusaha sadar tentang pembangunan demokrasi, meningkatkan kesejahteraan, usaha-usaha yang nyata.
- Manivestasi, mampu menjawab problem yang ada, atau menjawab politik dalam pilkada ( Janji politik) atau pembangunan nyata.
- Sinkronisasi : antara daerah, propinsi dan pusat dengan asas pembangunan berkelanjutan.
- Sepirit pembangunan berkelanjutan, diantaranya pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, pemangku kewenangan bisa meningkatkan 5 pilar pembangunan diantaranya ekonomi, SDA, mensejahterakan rakyat dan penyiapan modal sendiri.
- Kekuatan keuangan dimana Bojonegoro harus bisa mengelola keuangan secara mandiri tanpa ada ketergantungan dengan daerah lain.
- Pendapat yang tidak mengandalkan pendapatan pusat, sebab ketergantuan kepada apapun hasilnya akan jelek, maka Bojonegoro harus bisa mengolah dan mengelola apapun yang dimiliki wilayah Bojonegoro dengan tujuan demi kemakmuran rakyat.Maka perlu dilakukan pembangunan di Infrastruktur seperti? jalan, air, pangan dan lalu lintas /perhubungan yang baik, jaminan Kesehatan, jaminan pendidikan.
- Apapun yang dilakukan adalah harus aspek pragmatic, kongkrit dan ambisius serta berani ambil tindakan tegas.
- Penyususnan Renstra Satker harus tidak selalu masuk zona nyaman, biasa, jadi kita harus keluar dari zona nyaman bila tidak bisa ya harus dipaksa, tolong jangan takut apabila bisa melaksanakan, jangan hanya pasrah lihat pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan.