21 Kecamatan di Bojonegoro Rawan Banjir
Sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, rawan banjir luapan Bengawan Solo dan banjir bandang yang ditimbulkan dari sejumlah kali di daerah setempat selama musim hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Jumat (20/11), mengatakan, kecamatan di daerahnya ada yang rawan dilanda luapan banjir Bengawan Solo, sekaligus banjir bandang.
Ia mencontohkan Kecamatan Sumberrejo, ada satu desa yang rawan dilanda banjir luapan Bengawan Solo dan enam desa yang rawan dilanda banjir bandang.
Selain itu, lanjut dia, juga Kecamatan Kanor, ada empat desa yang rawan dilanda banjir bandang, selain banjir luapan Bengawan Solo.
“Kalau desa yang hanya rawan dilanda banjir bandang, karena lokasinya jauh dari Bengawan Solo, jumlahnya belasan, di sejumlah kecamatan, seperti Sekar, Gondang, Temayang, juga kecamatan lainnya,” jelasnya.
Dari hasil pemetaan BPBD, di daerahnya ada 32 desa di 10 kecamatan yang rawan dilanda banjir bandang, antara lain, di Kecamatan Sekar, Temayang, Gondang, Balen, Sumberrejo, juga kecamatan lainnya.
Di lain pihak, sebanyak 146 desa di 16 kecamatan rawan dilanda banjir luapan Bengawan Solo, antara lain, di Kecamatan Trucuk, Kalitidu, Dander, Malo, Kota, juga kecamatan lainnya.
“Pemkab memberlakukan siaga darurat bencana sejak 21 November sampai akhir Desember, sebagai persiapan menghadapi bencana banjir, angin kencang dan tanah longsor,” ucapnya, menambahkan. (*/mcb)