18 Desa Bojonegoro Dilanda Banjir Bengawan Solo
Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kembali terjadi sejak Selasa (23/2). Akibatnya, 18 desa yang terletak di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo di Bojonegoro tergenang banjir.
“Total ada 18 desa di enam kecamatan yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo,:” ujar Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sukirno, Jumat (26/2).
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Bojonegoro, lanjut dia, banjir menggenangi enam KK, 231 hektare lahan padi dan 25 hektare palawija. Tak hanya itu, luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini juga menggenangi fasilitas umum seperti tiga sekolah Dasar (SD), 2. 650 m jalan desa serta 1.800 m jalan lingkungan.
Sukirno menambahkan, hingga saat ini posisi sungai Bengawan Solo masih dalam status siaga hijau seperti yang terpantau di papan duga Taman Bengawan Solo. Informasi terakhir, Jumat (26/2) pukul 10.00 WIB, papan duga menunjukkan ketinggian air 13.95 peilschall.
“Hingga saat ini tren ketinggian air terpantau turun. Namun, warga tetap harus siaga dengan perubahan ketinggian air Bengawan Solo,” pungkasnya.(mcb)